Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2016

smatimnews. kamis 10 November 2016 lalu, SMAN 1 Kapuas Timur mengadakan upacara peringatan hari pahlawan yang ke-71. berikut juknis upacara bendera yaitu :z

1. TEMA :
Bangkitlah Generasi Muda

2. SIFAT UPACARA :
Khidmat, Tertib dan Sederhana.

3. TANGGAL UPACARA :
Hari Kamis, 10 November 2016

4. WAKTU DAN TEMPAT UPACARA :
Pukul 07.00 waktu setempat di lapangan depana sekolah.

5. URUTAN UPACARA BENDERA:

  • Masing-Masing Pemimpin Barisan Menyiapkan Barisannya
  • Pemimpin Upacara Memasuki Lapangan Upacara
  • Penghormatan Kepada Pemimpin Upacara
  • Laporan Pemimpin Barisan Kepada Pemimpin Upacara
  • Pembina Upacara Menaiki Mimbar Utama
  • Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh pemimpin upacara
  • Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara
  • Pengibaran bendera Merah Putih, diiringi Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya ”
  • Mengheningkan cipta, dipimpin oleh Pembina Upacara
  • Pembacaan Pancasila
  • Pembacaan Pembukaan UUD’45
  • Pembacaan pesan-pesan Pahlawan
  • Amanat Pembina Upacara
  • Pembacaan Do’a
  • Menyanyikan lagu Nasional “Padamu Negeri”
  • Laporan pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara
  • Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh pemimpin Upacara
  • Pembina Upacara Meninggalkan Mimbar Utama
  • Penghormatan Kepada Pemimpin Upacara
  • Upacara Selesai

Bunyi Pesan-Pesan Moral Para Pahlawan :

  1. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang :

“ Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya “.

( Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut / rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah ).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman :

“ Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.

( Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya ).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso :

“ Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya “.

( Pernyataannya sebagai seorang nasionalis dan patriot ).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH :

“ Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri “.

( Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat sebagai sekretaris ).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi :

“ Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi “.

( Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan pemerintah Jepang ).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif :

“ Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama “

( Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera ).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis :

“ Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang “.

( Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI ).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro I :
  • Rumongso melu handarbeni (merasa ikut memiliki)

Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;”>·       Wajib melu hangrungkebi (wajib ikut mempertahankan)

  • Mulat sario hangroso wani (mawas diri dan berani bertanggung jawab).

(Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh Mangkunegoro I).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura:

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit”

( Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817 ).

  1. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare:

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku”

( Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat / Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).

  1. Bung Tomo :

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”.

(Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan)

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga.”

(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945)

  1. Gubenur Suryo :

“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali”

(Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya)

  1. Soekarno :

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”  (Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka” (Pidato HUT Proklamasi 1963)

  1. Moh. Hatta : 

“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”

“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”

 

Trimakasih, Tim IT… By OSIS ^^

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *